Rabu, 29 Februari 2012

5 SEBAB-SEBAB KEGAGALAN DALAMMEREKRUT MEMBER BARU DI BISNIS MLM

1. Tidak “berbicara” kepada masyarakat
luas.
Banyak dari para network marketer merasa
gugup atau tidak percaya diri memperkenalkan
dan menawarkan bisnis yang sedang digelutinya
kepada masyarakat.
Sebagai downline, mintalah bantuan seorang
rekan yang dapat mendukung secara emosional,
yaitu upline, lalu bekerjasama dengannya. Anda
harus berkomunikasi dengan masyarakat jika
ingin mendominasi dan memenangkan kompetisi
pasar. Bayangkan, Anda telah memilih bisnis di
mana penetrasi downline menjadi prioritas, tetapi
tidak memperkenalkannya kepada masyarakat.
1. Membatasi jumlah prospek.
Seorang network marketer pernah berkata, “Aku
telah memperkenalkan bisnis ini kepada sejumlah
orang, namun belum juga melihat hasil jerih
payahku. Ini berarti aku tidak pandai merekrut”. Ia
mengeluhkan hal tersebut bulan demi bulan.
Perlu diketahui, salah satu sebab kegagalannya
adalah karena ia menghabiskan waktunya
memperkenalkan bisnis kepada yang kurang atau
bahkan tidak tertarik dengan bisnis MLM.
Temukan prospek-prospek baru, tetapi tanpa
meninggalkan yang lama. Kemudian perhatikan,
apakah mereka tertarik atau sebaliknya. Jika Anda
semakin terbiasa menggeluti bisnis MLM,
kehadiran prospek-prospek baru bisa
memunculkan semangat, suasana serta gairah
yang baru pula.
1. Keliru memilah prospek.
Jika ini terjadi, pada akhirnya banyak waktu
terbuang percuma. Tak sedikit network marketer
melakukan kesalahan ketika merekrut, sehingga
mempunyai jaringan yang didalamnya berisikan
prospek yang tidak sesuai dengan criteria sebagai
network marketer sejati.
Lantas prospek seperti apa yang memenuhi
kriteria ? adalah mereka yang menunjukkan
gairah saat ditawarkan sebuah peluang bisnis,
dan mampu menularkan gairah tersebut kepada
orang lain. Bukan mereka yang mudah
menyampaikan komplain hanya setelah melihat
formulir pendaftaran yang berbelit-belit.
1. Kurang menguasai teknik percakapan.
Kunci kesuksesan bisnis MLM termasuk
diantaranya kemampuan berkomunikasi.
Sebagaian pelaku bisnis MLM belum mempunyai
keahlihan ini sehingga salah menyampaikan
“pesan” kepada prospek.
Sebisa mungkin, hindari terlalu membicarakan diri
sendiri. Lakukan percakapan secara professional
sambil mencari-tahu kebutuhan hal-hal yang
disenangi prospek, baik dikala bertemu langsung
atau melalui telepon, percakapan dua arah ini
menentukan keberhasilan Anda merekrut. Tak
ada yang lebih buruk bagi seorang upline yang
hanya merekrut demi alasan pribadi, tanpa
mengetahui apa yang menjadi motivasi prospek
menggeluti prospek.
Saat memprospek, perbandingan ucapan “saya”
dan “Anda”, setidaknya 1 berbanding 4. kata
“saya” 1 kali, dan kata “Anda” 4 kali. Itu
menunjukkan bahwa Anda menaruh perhatihan
besar kepadanya. Lalu sebagai latihan lanjutan,
hilangkan mengatakan “saya”, diganti dengan kata
“kita”.
1. Terlalu banyak bicara.
Kebiasaan yang sukar dihilangkan dari para pelaku
MLM yang sedang merekrut adalah mengeluarkan
banyak kata-kata yang tak perlu. Ubah kebiasaan
tersebut dengan berusaha menciptakan suasana
merekrut di mana prospek yang mendominasi
pembicaraan. Suguhkan pertanyaan, dengarkan
jawaban, semakin mereka terbawa suasana,
Anda semakin mengerti apa yang menjadi
motivasi dan kebutuhan mereka.
Umumnya, kita lebih senang menjadi pembawa
presentasi disbanding menjadi peserta. Dan
pembisnis MLM, adalah ibarat pembawa
presentasi yang juga sedang memprospek serta
merekrut. Maka selain menerangkan informasi,
Anda pun harus dapat mengetahui keluhan atau
kebutuhan para pendengar. Anda harus
senantiasa bersosialisasi dengan masyarakat, dan
cara terbaik agar mereka merasa nyaman
bersama Anda, adalah dengan menjadi salah satu
pendengar yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar